Jumat, 16 Desember 2011
Skrip Drama Tk 4 2010/2011
02.04
No comments
“TITIAN BIRU LANGIT”
DESKRIPSI TOKOH
Wartono : Dzakir (Dzarang olih kiriman)
Tokoh utama, anak yatim dan kemudian yatim piatu. Pada akhirnya berhasil
mewujudkan cita-citanya kuliah di Universitas Al Azhar. Anaknya cerdass,
baik, penuh tanggung jawab tapi sedikit nakal. Asal Indramayu
Zaki : Galih (Ganteng olih nyilih)
Teman Dzakir, paling sering belain Dzakir. santri asal panguragan, Cirebon,
orangnya ganteng, tapi punya kebiasaan buruk sering minjem barang orang lain,
sering ghassab dan asail pake aja, tempat sharing dzakir.
Bayu : Dema Setiawan (Demenane akeh, sering nipu wong wadon)
Teman dzakir , santri asal Jakarta. Nggak bisaa lepas dari logat betawi, playboy,
punya banyak cewe.
Aji : Boaz sallosa (Bocah alas, sering bolos sekolah)
Teman dzakir, santri asal wasior, papua, anaknya pemalas, tapi sebenarnya
pintar, sering kena kasus di sekolah.
Munah : Zahra Ajengkasih (Jarang rame-rame Aslinya ganjen kalau sendiri)
Teman dan pacar dzakir, anaknya pendiam, tertutup dan jarang bicara, putus
dengan Dzakir saat kelas 3.
Yuni : Juweti (Jutek,cerewet tapi baik hati)
Temen Zahra, crewet, santriwati paling rame, tapi aslinya baik.
Uju : Vega (Venjahat sega)
Teman Zahra, mafia nasi, suka ngumpetin makanan, tapi akhirnya kebuang,
agak pelit makan sendiri aja.
Ziyah : Mayang (Mata ijo liat uang)
Teman Zahra, pendiam tapi mata duitan.
Syihab : Adit (Angel diatur)
Junior Dzakir, bandel sering bikin ulah, susah sekali diatur , egois.
Omen : Rama (Jarang melu apalan)
Junior Dzakir, Paling belet kalo hafal-hafalan,,, sehingga ustad sudah tidak
sanggup menagih hafalan rama.
Baim : Steven (setelan vendek)
Junior Dzakir, paling mending dari pada rama dan adit, sikapnya biasa-biasa aja
sering diejek karena tubuhnya yang mungil.
Lia : Indri (dimainin anak sendiri)
Ibu Dzakir, penuh kasih sayang, baik, tapi pelupa, crewet, bawel, PDan, sering
dibohongi Dzakir.
Anggi : K.H. Sibli (sibuk sekali)
Pengurus PP. kyai dengan sejuta kesibukan. Sehingga sering melimpahkan
tugasnya kepada jarkoni dan dzakir, kurang menghargai proses. Kurang
pengertian pada santri, aslinya baik.
Anwar : Ustd. Jarkoni (Ngajar tapi bli bisa nglakoni)
Ustd. Di PPDM , kaki tangan K.H. sibli, sering member nasehat pada santri tapi
dianya sendiri melanggar.
Indra : H. Surano ( suka randa enom)
Tetangga Dzakir, PNS di kantor Depag indramaayu, Pada akhirnya mengantar
Dzakir dan membimbing sampai dzakir bisa kuliah di mesir.
BAGIAN I
KENAPA MESTI MONDOK ?
SIN 1
Siang itu, Sabtu, 22 mei 2008 Dzakir menerima Surat Keterangan Lulus, dia pulang menemui ibunya.
Dzakir : “ Assalamu’alaikum bunda……!”
Indri : “ Walaikum salam….!”
Dzakir : “ Bunda …. 3x.!!!” (lebay)
Indri : “ Iya Kir, biasa aja kali, bagaimana hasilnya?”
Dzakir : “ Saya lulus….!!!” (sambil sujud kepada ibunya)
Indri : “ Alhamdulillah ya Allah, Kamu memang anak pintar…”
Dzakir : “ Ya iyalah bun,.,., anak siapa dulu,,, anak bunda gitu loh..”
Indri : “ Iya… anak bunda… udah pintar, baik, tidak sombong, menolong sesama, rajin
menabung, tapi masih kurang Kir,,,,,,”
Dzakir : “ Kurang apa ? “
Indri : “ Kurang ajar ! Suruh siapa bajunya dicorat coret.??”
Dzakir : “ Wah bunda, ga gaol neh.. ketinggalan zaman, gaul bun, Orang yang lain
juga sama kok..”
Indri : “ Yaudah, dasar anak muda,.,.,. sekarang kamu mandi sana.! Banyak lalatnya tuh!
Berangkat sekolah ga mandi ! Tar sore ada yang perlu bunda omongin!”
Dzakir : “ Siap Komandan!”
SIN 2
Sore Harinya ,,,,,,,
Dzakir : “ Bunda, katanya mau ngomong sesuatu?”
Indri : “ Owh… iya, aduh masih muda kok lupa ya…”
Dzakir : “ Tu tandanya bunda sudah tua, tapi masih ngaku muda aja..”
Indri : “ Ya, ya, ya,, Bunda ada rencana mondokin kamu,..”
Dzakir : “ Hah.,., apa ,??? Mendekin,,??”
Indri : “ Dasar anak bolot ! mondokin ! bukan mendekin !”
Dzakir : “ Owh, Mondokin, ya tetep enggak bisa.!”
Indri : “ Kudu, wajib, fardlu ain, pokoknya harus! Supaya kamu enggak nguntap sama
orang tua,,”
Dzakir : “ NEM saya gede bun, saya mau masuk SMAN Sungkan Urip , klo saya masuk
situ, keren bun… RSBI loh…”
Indri : “ Alah,,,,,, keren si keren tapi duit dari mana ? nyupang ? uang masuk aja 10 juta,
sementara penghasilah ibu Cuma 1 juta sebulan,
Dzakir : “ Yah,,,,, Ya sudah, nyupang aja bun,! Ntar saya yang jaga lilin, bunda yang
operasi. OK !”
Indri : “ Dasar ! sayang….. kita harus prihatin, ayah sudah tidak ada, kita harus hidup
cukup, cukup makan mewah, cukup uang berlimpah, cukup rumah
bertingkat, dan cukup punya suami empat.”
Dzakir : “ Iya bun, tapi yang terakhir saya tidak setuju, ntar apa kata dunia, bunda punya
suami empat? “
Indri : “ Ngak akan sayang, bunda bercanda,( sambil mengelus kepala Dzakir). jadi tar
kamu mondok yang bener ya,!
Dzakir : “ Iya bunda,, Dzakir pasti tidak akan mengecewakan bunda.”
SIN 3
Hari yang ditunggupun Tiba Dzakir dan ibunya berkemas untuk pergi kepondok…
Dzakir : “ Aduh,,,, apa aja yang perlu dibawa?? ”
Indri : (memanggil dari jauh) “ Sayang.. udah selesai belum ,?”
Dzakir : “ Belum bun, bentar lagi ……….. (sambil memasukan barang ketas) Baju koko
seragam udah, kaos, celana panjang, kolor, celana dalam udah semua,wah foto
pacar nih, dibawa ngak ya, ngak ah, luruskan niat. Nah kalo ini di bawa ( foto
kucing peliharaan ).
Indri : “ Teit banget seh, cepetan dong, pesawatnya udah nunggu tuh,!”
Dzakir : “ Hah, pesawat??? mau mondok ke Amerika tah bun,??
Indri : “ Cepet! (sambil menjewer Dzakir) bunda jewer nih, biar telinga kamu tambah
Melar kaya sang budha!”
Dzakir : “ Ya ,,,,,, ampun,,,,ampun….bun, tar kalo kuping dzakir melar ngak ada yang suka
sama dzakir lho.. ntar bunda ngak dapet mantu.
Indri : “ Ya makanya cepet!”
Dzakir : “ Emangnya mau mondok dimana sih? “
Indri : “ Di Cirebon , di Musyawirin, Itu loh H, Surano kan dulunya mondok disitu,
sekarang dia sudah menjadi pegawai DEPAG , hebat kan..!”
Dzakir : “ Okeh, , Dzakir bakal lebih hebat, dzakir bakal jadi menteri agama RI.”
Indri : “ Bagus kalo gitu, ayo kita berangkat,,”
Dzakir : “ Ayo! Let’s go!” ( Dzakir dan Ibunya berangkat kepondok)
SIN 4
Sesampainya di Cirebon …….
Indri : “ Owh,, ini tah yang namanya Cirebon,,, “
Dzakir : “ Emank bunda baru tau? Pondoknya dimana? “
Indri : “ Bunda juga ngak tau,..”
Dzakir : “ Kok , ngak tau sih, ntar nyasar lagi,”
Indri : “ Nyantai aja, bunda punya fotonya dari H. Surano ( menunjukan foto) ini dia ada
lima 1.2,3,4,5,” (sambil menghitung, padahal Cuma ada 3)
Dzakir : “ Itukan Cuma tiga bun, lagipula itu foto tahun 80an,”
Indri : “ Yaudah kita Tanya-tanya aja.”
Dzakir : “ Bun tuh ada pengemis, Tanya aja.”
Indri : “ Ya, barangkali aja tau.”
Dzakir : ( mengeluarkan uang Rp 100.000 dan Rp 100, yang dikasih Rp.100)
Indri : “ mang, kalo musyawirin dimana?”
Pengemis :” Dari sini lurus, belok kanan, belok kiri, ada tikungan, belok kanan lagi, kiri lagi,
ada rumah, tiga rumah ke kanan, nah disitu ada WC umum,”
Indri : “ Kok WC umum, saya tanya musyawirin mang.!!”
Pengemis : “ Sabar bu, dari WC umum belok kiri, nah disitu.”
Indri : “ Musyawirin ?”
Pengemis : “ Kuburan ! iya Musyawirin bu,”
Dzakir : “ Terima kasih mang, “
Pengemis : “ You are welcome , May Allah bless you.”
Indri : “ Pengemisnya bisa bahasa Inggris , kamu kalah Kir,”
SIN 5
Dzakir dan ibunya sampai di pondok pesantren Darul musyawirin dan diterima oleh Ustd.Jarkoni dan K.H. Sibli .
Indri : “ Assalamu’alaikum!”
Jarkoni : “ Walaikumsalam. Wr. Wb!, silahkan masuk bu!
Bud,,, !” (memanggil Budi, ketua pondok waktu itu)
Ketua : “ Iya tad.”
Jarkoni : “ Ada tamu , tolong siapkan snack dan minumannya.”
Ketua : “ Iya tad.”
SIN 6
Mereka masuk ruang tamu , K.H. Sibli rupanya sudah ada di ruang tamu.
Sibli : “ Ada perlu apa bu?”
Dzakir : “ Saya mau mondok pa.”
Sibli : “ Semangat banget kamu ! alhamdullillah…..”
Indri : “ Yang ditanya bunda,,, kok yang jawab kamu?”
saya mau mondokin anak pak, bagaimana prosedurnya?”
Jarkoni : “ Begini 100 x bla,…. bla,… bla,,..” (sambil menunjukkan formulir)
Indri : “ Oh,, ya,ya,ya, saya titip Dzakir ya pak, anaknya agak bandel,,,”
Anwar : “ Bukan masalah bu..”
Indri : “ Kamu baik-baik ya sayang, bunda pulang dulu” ( sambil nangis )
Dzakir : (sambil nangis) “Bunda,,……”
Indri : “ Iya anaku,,, kamu baik-baik ya anakku,,”
Dzakir : “ Bunda,,,,, uang jajannya belum dikasih.”
Indri : “ Oh iya,, bunda lupa,, ini.” (sambil ngasih uang)
Dzakir : “ Hah… masa cuma segini.. kurang lah.”
Indri : “ Dipondok tuh kamu harus belajar hemat.. ini.”
Dzakir : “ Iya..”
Indri : “ Bilang apa?”
Dzakir : “ Makasih bunda..”
Indri pergi pulang
Sibli : “ Tolong antar ke kamar ya… jangan ditakali!”
Ketua : “ Iya tad.”
Jarkoni : “ Kamu dari tadi iya iya aja,.,.”
Ketua : “ Emang iya tad,,, Ayu Kir!”
Dzakir : “ Mangga kang,.,!”
BAGIAN II
ﺍﺴﻢ ﺫﺍﻛﺭ
SIN 7
Saatnya ta’aruf , K.H. Sibli member materi
Sibli : “ Assalamu’alaikum.,…”
Santri : “ Walaikumsalam.,…”
Sibli : “ Bla,, bla,,bla..”
Dzakir : “ Pak mau nanya ?”
Sibli : “ Ya silahkan,,”
Dzakir : (nyeletuk) “ Bapak punya anak cewek nggak?”
Galih : “ Heh,,,, ga sopan kamu!”
Dzakir : “ Biarin,,, Yak kan pak?”
Sibli : (dengan bijak) “Iya ga pa-pa,, Tidak ada salah dari orang yang bertanya,,, Bapak
punya anak 3. Yang pertama laki-laki, dia kuliah di UI, yang kedua perempuan, dia
mondok di jawa timur, dan yang ketiga laki laki, masih SD , puas???
Dzakir : “ Puas banget.”
Sibli : “ Jika masih ada yang ditanyakan, bisa langsung hubungi bapak.”
SIN 8
Dzakir berkenalan dengan teman-teman seangkatannya,..
Dema : “ Hmmm, Namanya siapa mas?”
Boaz : “ Boaz Sallosa Dewa Manganbata.”
Galih : “ Hebat banget namanya, kayak pemain timnas, kalo saya, kenalin, Galih Sukarno
Putro Suko Mangkuwanito Wudo. Orang paling ganteng se wilayah 3 Cirebon”
Dema : “ Ha,.,. ha,,, hah,.,, Kalo saya Dema Setiawan.”
Galih : “ Asalnya dari mana Az?”
Boaz : “ Saya dari wilayah timur Indonesia, dari Wasior,”
Dema : “ yang waktu itu kena banjir tah,?”
Dzakir : (tiba-tiba nongol) “ Iya tuh korbannya hanyut kesini satu.”
Boaz : “ Dari pada kamu, Sukadana kan? daerah apa, nggak ada dipeta Indonesia,,
pelosok,, terisolasi, ga ada listrik..”
Dzakir : “Eh jangan menghina kamu!”
Dema : “ Iya Az jangan menghina,, nggak dihina juga dia udah hina,, “
Galih :“ Sudah, sudah.. jangan berteman,, eh, jangan bertengkar, sama-sama anak
kampung kok ribut, saya yang anak kota biasa-biasa saja,,
Dzakir : “ kota? Kotakan sawah kalee..,, huuuhhhh…” (sambil menjitak kepala Galih)..
SIN 9
Di mushola ,santriwan bertemu dengan santriwati mereka saling berkenalan.
Boaz : “ Assalamu’alaikum, ya ukhti.”
Vega : “ Walaikumsalam,. Ada perlu apa ya kang?”
Dema : “ Nggak Cuma kenalan ja,, heheh, boleh kan?”
Galih : “ Namanya siapa mba ?”
Juweti : “ Juweti Mawarmelati Harummewangi Sepanjanghari,, panggil saja Juju, anak ke 9
dari 9 bersaudara, anak dari juragan pete , ayah punya rumah 9, istri 9, anak 9,
tanah 9 tempat, rumah 9 tingkat, punya 9 kucing peliharaan.
Dzakir : “ Wah lengkap banget ya, padahal Galih kan cuma nanya nama,.,
Mayang : “ Iya harap ma’lum aja , kalau saya Mayangsari.”
Boaz : “ ma’lum mulut cewe kan dua.. hahah..”
Vega : “ perkenalkan, nama saya Vega.”
Dema : “ oh.. Vega.. ( dalam hati ) cantik juga nih cewek”
Dzakir : “ Eh siapa tuh yang dibelakang, kok diem aja mba,,”
Boaz : “ Oh iya,,, gabung dong mba, siapa namanya?”
Zahra : “ Nama saya Zahra Ajengkasih, panggil aja Zahra.” (sambil malu-malu)
Vega : “ Dia orangnya pemalu kang,,,,,”
Galih : “ Iya dia beda sama kalian,,,, (ketawa) hehehehe”
Dzakir : (dalam hati) “Cantik banget euy..,, keliatannya juga shalihah.. bikin kesemsem
euy,.,., Tobat…”
SIN 10
Malam harinya didalam kamar…
Dzakir : “ Kamu tau lebih nggak tentang Zahra?”
Galih : “ Hayo,, hayo,, ada apa ni?”
Dema : “ Pasti kamu suka ya,,, keliatan kalo orang lagi suka tuh,.,.”
Dzakir : “ Ah,, ng,,, ng,, ng,,, nggak ko Cuma mau Tanya aja,,,”
Boaz : “ Udah jangan boong ,, keliatan tuh kupingnya tambah merah,.,”
Galih : “ Emang ada hubungannya jatuh cinta sama kuping?”
Boaz : “ Enggak sih,, hahah..”
Dema : “Udah jujur aja lagi,, Tashoddaqu walau kana murron!”
Dzakir : “Iya seh intinya gitu,,”
Galih : “ Hahaha,,,,, baru tau kamu seneng ama cewek, Zahra itu anaknya Kyai gedean loh”
Dzakir : “ Eh jangan salah,., gini-gini gue waktu dirumah playboy coy,., sekali tembak
Langsung..”
Dema : “ Diterima?”
Dzakir : “ Ditolak.,, ya diterimalah ,, siapa si yang nggak mau sama tampang kaya artis
gini?”
Boaz : “ Artis,.,. artis bokep kalee…”
Galih : “ Udah tidur yuk,, udah malem ntar dimarahin Ustd. Jarkoni loh.,.’
Dema : “ Eh tu Ustad dateng,,”
Jarkoni : “ Woy Tidur masih melek aja!”
SIN 11
Akhirnya semua santri tidur dengan nyenyak, sementara itu munah pun merasakan hal yang
Sama . dia tidak bisa tidur karena memikirkan Dzakir…
Zahra : “ Ya Allah,,,,, siapa ya nama dia?? aku lupa,,, padahal udah kenalan,, kir kir siapa
gitu….”
Mayang : “ Pikun loe,,, Dzakir.”
Zahra : “ Oh iya,, AA Dzakir,,, diem loe, ikutan aja!”
Vega : “ Udah-udah,,, tidur ! udah malem,,,”
Juweti : “ Ah,, udahlah… biarin aja .. jangan ladenin orang yang lagi kasmaran,, kaya orang
gila !”
Zahra : “ AA Dzakir ganteng banget si kamu,, udah ganteng, manis, putih, tinggi, gagah,
tapi sayang telinganya melar,,, tapi ga papa,,, seksi juga sih,, ya Allah perasaan
apa yang sedang aku alami, Hadirkanlah cintanya dihatiku,,, dan datangkanlah
cintaku dihatinya,,,, Semoga dia juga merasakan apa yang kurasa.. kayaknyahidup
ini indah…..banget kalo kita bersatu..”
Zahra pun tidur paling akhir karena sibuk membayangkan dzakir,.,.
Tetapi. Baik Zahra maupun dzakir hanya memendam rasa itu dalam hati, sampai waktu yang dinantikan tiba,,, biarlah waktu yang mejawab,,,
BAGIAN III
AL FAA,,,, TIHAH,, ZZZ,,,,,….
SIN 12
Pengajian malam dimulai,, Ustd, Jarkoni mengajar ….
Jarkoni : “Bla,,bla,,bla.. Diantara akhlaq buruk yang sering dilakukan santri adalah ghasab!”
Galih : “Ghasab apaan tadz,,?”
Dzakir : “Ghasab itu ikan asin,,,”
Dema : “Sotoy loe,,! Itu gesek,,.”
Mayang : “Telinganya kemana sih kamu,,,”
Boaz : “Udah,,, Lanjutkan tadz,,Jangan hirauin obrolan tukang ojeg,,,”
Jarkoni : “Ya bapak lanjutkan,,,, ghasab itu menggunakan atau mengambil barang orang lain
tapi dikembalikan lagi tanpa izin!,, itu Haram!,,”
Zahra : “Oh,,, contohnya pak?”
Jarkoni : “itu sama aja sama mencuri, contohnya: make sandal,sepatu,kaos kaki , cd
orang lain.”
Juweti : “Hah, CD,,,, amit-amit gue pake CD orang lain!”
Vega : “Heh,,,jangan keras-keras ada cowok tuh ! muka tembok !”
Jarkoni : “OK, kita lanjutkan karena Allah berfirman dalam al-Qur’an
Laa ta’kulu amwaalakum bil baatil “jangan memakan harta mereka dengan batil”
Faham anak-anak!”
Santri : “Faham,,,,,!!!”
Zahra : ( sambil berbisik ) “Aahhh ustadz ini ga konsisten, kemarin kan aku lupa sandalku
ga di simpan ,eeehhh di pake ama dia. ngomong sih pinter …..tapi ….ga ngaca.”
Mayang : “Namanya juga ‘ Jarkoni’ ( bisa nrgajar bli bisa ngelakoni )”
Vega : “Heh,jangan keras –keras, kedengeran tuh.”
Galih : “Heh,ibu-ibu PKK ribut aja!”
Jarkoni : “Ya,,,,itu pelajaran akhlaq pada malam ini kata tutup dengan hamdallah”
Santri : “Alhamdulillah,,,,,”
Jarkoni : “Jangan lupa entar malam ikut dzikiran sama Kyai Sibli”
Santri : “Ya,,, tad.”
SIN 13
saat wiridan……..
Sibli : “Sudah siap anak-anak ku?”
Santri : “Enggih pak kiyai.”
Dzakir : “Siap laksanakan komandan!”
Jarkoni : “Huuuss! ( sambil menjitak wartono ) sama pak kiyai nguntap kamu.”
Sibli : “Kamu anaknya ceria dan tegas yaa,,,,,semoga kamu menjadi pemimpin yang
berguna dan bertanggung jawab
Dzakir : “Amin,,,,”
Sibli : “Matikan lampunya.”
Wirid pun di mulai
Sibli : “Bla,,,bla…. Bla…al-fatihah,,,,,,”
Dzakir : ( ngomong ga jelas dan akhirnya ) ,,,,zzZZZZZ,,,,( tertidur pulas )
saat wirid selesai
Dema : “Eehh,,,tinggalin aja hehehehe,,,,biyar tahu rasa !!”
Boaz : “Yoyoy….puas loe!”
Sibli : “Eh kasihan,,,,,, (menasehati) blablabla,.,Bangunkan!”
Galih : “Kir,,, kir,,, kir,,, bangun!”
Dzakir : (ngulet ga karuan) “eh,,,, ah,, tar dulu bun,,, masih pegel,.,.”
Sibli : “Hah,,,, dia rupanya rindu dengan ibunya,,,, sampe kebawa mimpi,, Dzakir anak
bunda yang pintar ,,,, bangun sayang,,,, tidurnya dikamar aja,,”
Dzakir : “Ah,,,, pak kiyai,,, kirain siapa ,, nggih pak kyai,.,.”
santri-santripun tidur
SIN 14
Pagi harinya ,,, Ustd jarkoni membangunkan anak-anak,,
Jarkoni : (membangunkan) “Dema, Boaz, Galih, Dzakir, , bangun!”
Santri : “Iya tadz,.,”
Semua santri bangun kecuali dzakir,.,.
Jarkoni : “Heh,,.,., Kir! Bangun ! shubuh,.,.”
Dzakir susah dibangunkan , akhirnya terpaksa dzakir dibangunkan paksa,.,
Jarkoni : “Cepet ambil air wudlu dank e musholah,, kiyai Abdullah udah nunggu tuh,,
harusnya makmum yang nunggu imam , bukan kebalik gini,,??”
Santri-santripun menuju musholah dan menunaiakan sholat shubuh berjamaah, tapi rupanya
Boaz tertidur saat sujud… yang lain sudah salam aji masih sujud,.,
Galih : “Eh,, aji khusyu bener ya,, masih sujud aja,.”
Dema : “Itu bukan khusyu,, tapi tidur,.,”
Akhirnya Boaz pun terbangun setelah digertak ustadz jarkoni,,,, para santri yang lain tertawa
melihat ekspresi Boaz..
SIN 15
Ngaji subuh,, bersama kiyai Sibli
Sibli : “Bla,bla,bla,bla,
Diantara tanda-tanda kekuasaan Allah adalah penciptaan malam dan siang, siang
diciptakan oleh Allah supaya kita semua bekerja dan malam diciptakan supaya kita
semua tidur/ istirahat, subhanallah,, maha suci engkau ya Allah,,”
Galih : “Pak kyai,, bagaimana kalau kita melawan sunatullah itu?”
Sibli : “Maksudnya?”
Dema : “Tuh liat Dzakir pak,, ? tidur! Ngaji tidur, wiridan tidur,siang tidur, untung aja pas
BAB nggak tidur ,,,, heheheh”
Dzakir tertidur pulas saat ngaji shubuh,, sampai kitabnya diliurin,.,.
BAGIAN 4
ADA CINTA DIPONDOKKU
SIN 16
Dzakir PDKT sama Zahra,, awalnya mereka sering smsan,,, telpon-telponan, jalan bareng
dan akhirnya,, malem itu,,, Dzakir janjian dengan Zahra lewat telepon,,
Zahra : “Assalaamualaikum A…..”
Dzaki : “Walaikum salam de Zahra,.,”
Zahra dan Dzakir ngobrol panjang lebar dan akhirnya,,,,,
Dzakir : “De Zahra, ada yang mau A omongin nih, tapi,,,.,”
Zahra : “Tapi apa A,,,,,, ngomong aja,.,. de pasti dengerin ko,.,”
Dzakir : “Ya,.,. A percaya,, tapi,,, ketemu langsung aja ya.,.”
Zahra : “Ok, dimana , kappa, ma siapa?” (Dalam hati) “Asik… bisa liat wajah ganteng AA”
Dzakir : “Enaknya sih?”
Zahra : “Ya pa kata AA, kan AA yang ngajak.,.,.”
Dzakir : “Ok, di pasar ayam, setelah pulang sekolah besok.,. ! duluan aja.,.,”
Zahra : “Kok pasar ayam sih,,.,. ga level ah,.,. ! grage tah,.,!”
Dzakir : “De , AA lagi ga punya duit, belum kiriman, lagian lebih deket di pasar ayam,.,.
jadi yah.,??”
Zahra : “Yaudah,.,., de pasrah,, terima apa adanya,,,,, ya… sampai ketemu besok ya aa,,,
dah aa,,,, met bobo ya,., moga de ada dimimpi aa,,”
Dzakir : “Pasti,,, de akan selalu ada disetiap hembusan nafas aa,,,, dah de Zahra.”
merekapun tidur,, tapi paginya mereka ngantuk berat,.,. mereka telah dibutakan oleh cinta,
sehingga lupa segalanya.
SIN 17
Setelah Pulang sekolah di depan sekolah Zahra nelpon dzakir,.,.,
Zahra : “Assalamu’alaikum, A, lagi dimana? de udah nungguin lama nih!”
Dzakir : “Walaikumsalam,., di depan sekolah ,., emang de dimana.,?”
Zahra : “Katanya di pasar ayam,.,. gimana sih? Udah lama nih.,.,!!! bau lagi,., jadi dimana
nih ketemunya,.,??”
Dzakir : “Didepan sekolah aja mumpung udah sepi.”
Dzakir dan Zahra akhirnya bertemu dan ngbrol didepan sekolah.,
Zahra : (sambil ngomel-ngomel) “gimana sih a,,, de udah nunggu lama di pasar ayam!
Udah panas,, bau,, nyebelin!”
Dzakir : “Maafin AA, cantik,., udah sini duduk dulu jangan cemberut gitu dong.,. senyum
Dong.”
Zahra : (tersenyum) “ya untuk kali ini de maafin.”
Dzakir : “Tuh,.,. gini kan canntik banget.,”
Zahra : “Iyaa?”
Dzakir : “Iyya,.,. sumpah., berani kesamber cewek cantik deh.,”
Zahra : “Mau ngomong apa A?”
Dzakir : “Ee.,eee., (gagap) gi,., gi., gimana?”
Zahra : “gimana apanya?”
Dzakir : (keceplosan) “BAB lancar? Ee,., keceplosan maksudnya gimana kabarnya,.,?”
Zahra : “kirain beneran Tanya BAB? Baik.”
Dzakir dan Zahra ngobrol tanpa ada ujung dan akhirnya
Zahra : “A.,., intinya apa sih., dari tadi ngobrol ngalor ngidul?”
Dzakir : “e..,.,e.,,.e.,, gini de sebenernya..”
Dzakir mengeluarkan jurus mautnya, singkatnya…
Dzakir : “Dari lubuk hati yang terdalam,., dari pertama kali kta bertemu,., aa sudah
memendam perasaan ini,., Aa sayang sama de Zahra.,.,.”
Zahra : “Ah.. yang bener (sambil malu-malu)
Dzakir : “ Bener, ngapain sih A bohong.”
Zahra : “iyyyya?”
Dzakir : “iya. Kalo de Zahra gimana?”
Zahra : “Sebenernya, dari dulu Zahra sudah nunnggu saat saat in. E.,.,. de juga sama A.”
merekapun memproklamirkan diri menjadi sepasang sendal jepit,., eh maksudnya sepasang
kekasih
SIN 18
Tidak hanya Dzakir dan Zahra,.,. bayu dan uju pun sama, singkat cerita, Setelah pulang
sekolah…
Dema : “ Ve….”
Vega : “ Iya Dem, ada apa,.,?”
Dema : “ Anu, ada yang mau gue omongin, tapi keder mulainya.”
Vega : “ Tinggal ngomong aja tuh apa susahnya sih, ayolah..”
Dema : “ A… anu.. anu.”
Vega : “ Anu kamu kenapa? Hilang?”
Dema : “ Sembarangan! Masih ada lah..”
Vega : “ Buruan lah.. ku mau pulang.”
Dema : “ Tunggu! Tapi gue bingung.”
Vega : “ Ga papa,., Aku tau kok kamu mau ngomong apa., mumpung ga ada orang.”
Dema : (kaget) “ga ada orang? Loe anggap gue tuyul?”
Vega : “ Maksudnya ga ada orang lain Sayang… eh, Dema, kita tuh sama, ga ada yang
perlu diumpetin , aku juga merasakan apa yang kamu rasakan.,. aku sayang kamu
De.. aku mau kok jadi pacar kamu.,.
Dema : (dalam hati : Gila ni cewe,,, bisaan.,. belum gue setrum dah nyetrum duluan )
Vega : “ Heh ! mlongo aja (sambil nyentak) iyakan beib?”
Dema : “ Kok manggilnya beib sih,., gue orang bukan babi.”
Vega : “ Katanya kamu orang Jakarta, kok katro banget seh. Beiby. bukan babi!”
Dema : “ Oh… Iya, aku mau ngomong gitu.,. kamu kok tau sih.!”
Vega : “ Tau lah,., akukan pencinta kelas kakap,., ! maksudnya., aku juga sama seperti
kamu,., tiyap malam aku sering mimpiin kamu. mau makan teringat padamu, mau
tidur teringat padamu, mau apapun teringat padamu,., oh Hutangku oh
maksudnya, kekasihku.”
Dema : “ Loe tega nyamain gue sama utang loe.”
Vega : “ Just kidding beib..”
akhirnya Dema dan Vegapun menyusul Dzakir dan Zahra,.,.
SIN 19
Lama kelamaan hubungan mereka terendus juga oleh ustd. Jarkoni, ustd Jarkoni melapor pada
Kyai Sibli dan menyiapkan rencana untuk memutuskan hubungan mereka
Jarkoni : “Assalamu’alaikum….”
Sibli : “Walikum salam…. ada apa Jar?”
Jarkoni : “Meketen pak,., kula angsal kabar bahwa santri niku pun wani demenan pak.”
Sibli : “Wah yang bener, emang siapa.?”
Jarkoni : “Kaping setunggal Dzakir sareng Zahra, kang kaping kalih Dema sareng Vega.,.
mboten nutup kemungkinan kang sanese pak..”
Sibli : “Jadi kita harus gimana nih,., pokoknya kita harus memutuskan hubungan mereka,
tapi dengan cara yang halus.”
Jarkoni : “Carane?”
Sibli : “Yang pertama, saya akan nasehatin saat khitobiyah nanti, yang kedua, saya akan
buat Inpeng ( Instruksi pengasuh) bagi santri wajib mengumpulkan hp setiap
malam.”
Jarkoni : “Wah idene sae pak, dados tugas kula punapa pak??”
Sibli : “Tugas kamu menyita HP santri setiap sebelum maghrib,,. Dan kalau menemukan
santri pegang hp malam hari,., segera langsung sita! Berani nggak?
Jarkoni : “Wanilah pak kyai..”
SIN 20
Saat Khitobiyah, pengarahan oleh K.H Sibli…
Sibli : “Bla,.,.,bla.,bla,…” (menerangkan zina dan pacaran)
“Anak-anakku jadi mulai sekarang bapa dan ustadz-ustadz buat peraturan , mulai
besok setiap malam santri tidak boleh pegang hp, karena bapak tahu kalian sering
pacaran. hubungan lewat hp , itu mengganggu, ingat firman Allah dalam Al-Qur’an
La taqrobuzzina innahu kaana faakhisyatan wa saa a sabiilaa.
Bapak mengerti kalian, bapak juga pernah muda seperti kalian, tapi hindarilah
pacaran karena pacaran itu anak emas zina.,., paham!
Santri : “Paham pak..!”
Dzakir : “ Aduh…. Gimana nih.. Nyante aja,, saya masih punya banyak ide.”
Sibli : “ Ingat! Pacaran tidak akan mempercepat datangya jodoh, justru mempercepat
datangnya azab Allah. Jadi ucapkan kata PUTUS untuk pacar kalian! Mengerti!”
Santri : “Mengerti Pak Kyai…”
Dzakir, Dema dan santri yang pacaran bingung tapi mereka tidak kalah akal, terbukti mereka
masih menjalin hubungan sampai kelas 3
BAGIAN 5
KEKONYOLAN BENCANA 52
SIN 21
Dzakir dan teman-temannya menginjak tingkat akhir di PPDM, Dzakir diangkat menjaadi ketua
Pondok. Galih sebagai seksi pendidikan, Dema sebagai seksi keamanan, dan Boaz sebagai seksi
kebersihan. Mereka sedang ngobrol di ruang tamu dengan kyai Abdullah dan Ustdz. Jarkoni…
Sibli : “sekarang kalian sudah kelas 3, tak terasa tinggal satu tahun lagi disini, dan kalian
sekarang menjabat sebagai pengurus pondok, ingat! Seiring tinggi kedudukan maka
semakin besar pula tanggung jawab.”
Jarkoni : “Kepengurusan kalian harus lebih baik dari yang sebelumnya, dan Ustd yakin
kalian bisa.”
Galih : “Terima kasih atas nasehatnya pak, kami mohon kerjasamanya, kami takkan berarti
apa-apa tanpa dukungan dari semua pihak.”
Dema : “Iya pak,.,. dari pihak pengasuh, ustadz, santri, masyarakat,orang tua dan…”
Boaz : (menyerobot) “dan yang tak kalah pentingnya. dukungan duit pak.”
Dzakir : “Sendu loe! Seneng Duit!”
Boaz : “Lah iya, kalo ga ada duit, mau beli apa-apa pake apa,., misal ustadz nyuruh kita
beli meja belajar baru tanpa ngasih uang dan kitapun ga punya uang, Uang kas pun
ga cukup, santri disuruh patungan ga mau, lantas beli pake apa hayo,., ngejual ibu
kamu?”
Sibli : “Iya,,,bapak faham .kami akan selalu mendukung kalian ..selama aklian benar
tentunya
Santri : “Terimakasih Pak..”
SIN 22
Tahun ini pondok menerima sekitar 30 santri baru di antara mereka adalah Adit,Rama dan
Steven, mereka anak yang susah diurus, sampai suatu malam….
Adit : “Eeehhh,,,,,Ven ,saya bawa kitab dari rumah nih.”
Steven : “Kitab apa ?????? kamu hebat ya belum mondok udah bawa kitab!”
Adit : (sambil mengeluarkan)” ini!! Kitab 52 !” ( kartu remi)
Rama : “Hahhhh,,,,! Kirain apa ,,,dahh jangan lama-lama mulai”
Mereka pun main sambil makan ceilansedang asiknya main ,,gol senior datang ke kamar…
Dema : “Astagfirullah….”
Boaz : “Suruh siapa kalian bawa tuh kartu?”
Adit : “Diihhh,,, Steven nih kang yang ngajak.”
Steven : “Itu fitnah ,,,,,kamu yang punya !!!!! kamu juga yang ngajak.”
Rama : “Ya kang, ni punya Adit.”
Galih : “Sudah! jangan saling menuduh! main kartu itu haram!”
Rama : “Haram kang????”
Galih : “Haram kalau ga ngajak-ngajak.”
Boaz : “Yu,,main bareng mumpung ga ada orang-orang.”